Pemkab Minut tak bertanggungjawab rusaknya jalan SBY

Tanggal: . Kategori BM4

Manado Racing Star - Jalan SBY di Minahasa Utara (Minut) yang baru dirintis pada 2012 lalu dan telah menelan anggaran sekitar Rp10 miliar itu, keberadaannya kini sudah sangat memperihatinkan bahkan rawan terhadap kecelakaan.

Jalan yang dikenal dengan nama SBY adalah singkatan dari 'Sompie Bersama Yulisa' merupakan orang nomor satu dan dua di pemerintahan Kabupaten Minahasa Utara itu yang berada di jalur Desa Matungkas kearah kator Bupati, seakan tidak mendapat perhatian serius oleh pemerintah setempat.

Kerusakan jalan itu sudah berlangsung sejak awal bulan hingga memasuki akhir tahun 2013.

Jalan yang awalnya dirancang dua jalur kendaraan itu, kini harus dilalui satu jalur saja, untuk menghindari kerusakan tersebut.

Berbagai tanggapan wargapun muncul terhadap kerusakan jalan itu, yang mana proyek tersebut seakan asal jadi.

"Padahal cukup banyak anggaran bahkan miliaran rupiah sudah dihabiskan untuk proyek tersebut, tapi nyatanya pengerjaan jalan itu asal jadi," ujar Leo Todar salah satu tokoh muda Minahasa Utara.

Dia berharap pemerintah Kabupaten Minahasa Utara tidak hanya tinggal diam dan cukup melihat keprihatinan tersebut.

"Jangan nanti sudah ada korban di jalan itu barulah pemerintah bertindak," kata Todar menegaskan.

Menurutnya, harus ada tindakan kongrit dan cepat juga tanggap dalam mengatasi permasalahan jalan itu, sehingga kepercayaan rakyat terhadap pemerintah Minahasa Utara tetap ada dan nyata.

Sementara Kasat Lantas Polres Minut, AKP Linda mengungkapkan bila salah satu penyebab kecelakaan adalah kerusakan infrastruktur jalan.

"Pemerintah harus menyikapi tentang hal-hal yang berhubungan dengan lalu lintas, salah satunya perbaikan jalan-jalan yang rusak," ujar Linda.

Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dalam hal ini Dinas PU bahkan tidak bertanggung jawab terhadap rusaknya infrastruktur jalan itu.

"Jalan itu bukan tanggungjawab kami lagi, karena sudah ada kontraktor yang akan memperbaiki infrastruktur itu, mengingat jalan tersebut dilalui kendaraan besar milik mereka yang sementara menangani proyek di jalur SBY yang menghubungkan desa Matungkas dan Desa Maumbi," ujar Kepala Dinas PU Minut, Patrice Tamengkel.

Sekretaris Daerah Minahasa Utara, Johannes Rumambi pun memberikan tanggapan terhadap jalan itu.

Menurutnya proyek itu gagal total, karena baru beberapa bulan jalan itu difungsikan dan digunakan sebagai jalur kendaraan umum, tapi kerusakannya sangat parah.

"Akan dikoordinasikan dengan pihak terkait," ujar Rumambi.(Peliput : Arnold, Editor : Melky)

Share